Monday 6 May 2019

Bintraco Alokasikan Rp 75 M Untuk Akuisisi Dan Pengembangan Digital

Bintraco Alokasikan Rp 75 M Untuk Akuisisi Dan Pengembangan Digital
Dealer mobil perusahaan dengan merek Nasmoro Group, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) tahun ini mengalokasikan belanja modal (capital expenditure / capex) sebesar Rp 75 miliar untuk meningkatkan kinerja.

"Sebagian capex akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan otomotif sekitar Rp 45 miliar," Wakil Direktur Pelaksana Benny Redjo Setyono bertemu setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) perusahaan di Jakarta pada Senin 05-05-2019.

Bintraco Alokasikan Rp 75 M Untuk Akuisisi Dan Pengembangan Digital


Benny Redjo Setyono mengatakan, saat ini proses akuisisi sudah mendekati tahap akhir atau tinggal menunggu penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Sayangnya dia masih belum mau menyebutkan nama perusahaan yang akan diakuisisi. Dia hanya mengungkapkan bahwa perusahaan itu berada di luar Jawa. "Nanti kita akan menjadi mayoritas di perusahaan, tetapi untuk tahap awal, semoga semester kedua akan selesai," kata Benny Redjo Setyono.

Selain akuisisi, dealer resmi Toyota untuk Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini terus mengembangkan perangkat digital di seluruh jaringan kantornya. Bintraco Dharma mengalokasikan sekitar Rp. 30 miliar di sektor ini. "Kami fokus mengembangkan perangkat lunak agar lebih efisien dan mendukung operasional," kata Benny Redjo Setyono.

Benny Redjo Setyono mengatakan bahwa sumber pendanaan capex menggunakan kas internal dan sisa penawaran umum perdana (IPO). "Kami masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp37 miliar," kata Benny Redjo Setyono.

Hingga akhir 2019, Bintraco Dharma menargetkan penjualan 27.000 mobil baru, atau hampir sama dengan tahun lalu. Sementara pembiayaan untuk mobil baru dan mobil bekas diperkirakan akan mencapai Rp4 triliun tahun ini.

Komposisi pembiayaan dan penjualan mobil sekitar 15 persen dan 85 persen dari total pendapatan. "Sedangkan secara profit, pembiayaan menyumbang sekitar 30 persen dan sisanya 70 persen penjualan mobil," kata Benny Redjo Setyono.

Benny Redjo Setyono mengatakan, dari total pembiayaan sekitar Rp4 triliun pada 2019, sekitar Rp. 3,6 hingga Rp. 3,7 triliun akan dipenuhi dari pendanaan bank, sedangkan sisanya dari konsumen. Saat ini, katanya, perusahaan sedang menjajaki pinjaman bank asing sekitar US $ 50 juta dengan lead arranger Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Selain itu, sebanyak 25 bank LOLAL masih berkomitmen untuk mendanai Bintraco Dharma. "Untuk pendanaan dari pasar modal, karena harga tidak kondusif, itu tidak menutup kemungkinan di masa depan," kata Benny Redjo Setyono.

Pada kesempatan itu, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen sebesar Rp10 per saham atau total Rp15 miliar untuk tahun fiskal 2018. Sisa dari laba bersih tahun lalu akan dicatat sebagai laba ditahan dalam konteks ekspansi.

RUPS juga sepakat untuk melakukan stock split dengan rasio 10 banding 1 di mana satu saham dengan nilai nominal Rp 100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp 10. "Stock split dalam kerangka likuiditas," kata Benny Redjo Setyono.

Jangan Lupa Di Share Iyah... ^-^ ^.^ ^_^
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Support