Monday 20 May 2019

Tiket Mahal Bikin Bandara Palembang Rugi Sebesar Rp3 Miliar per Bulannya

Tiket Mahal Bikin Bandara Palembang Rugi Sebesar Rp3 Miliar per Bulannya
Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, disebut kerugian hingga Rp3 miliar per bulan karena tingginya tarif tiket pesawat. Pasalnya, tingginya tarif menyebabkan jumlah penumpang terkikis hingga 20 persen.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara SMB II Palembang Fachroji mengatakan, penurunan rata-rata 20 persen dari jumlah penumpang terjadi sejak tahun lalu. Awalnya, rata-rata jumlah penumpang mencapai 12 ribu hingga 15 ribu per hari.

Tiket Mahal Bikin Bandara Palembang Rugi Sebesar Rp3 Miliar per Bulannya

Namun, setelah kenaikan harga tiket, jumlah penumpang turun menjadi hanya 6 ribu -8 ribu penumpang per hari.

"Penghasilan kami telah terkikis. Semakin sedikit penumpang, pendapatan kami juga telah turun. Total dari Januari hingga April 2019 mencapai 1.274.888 penumpang. Rata-rata sekitar 10.000 per hari. Pada awal puasa kemarin ada 6 ribu per hari," kata Fachroji, Senin (20/5).

Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena tarif tiket pesawat ditentukan oleh masing-masing maskapai. Dia berharap kebijakan baru pemerintah terkait pengurangan Tarif Batas Atas rata-rata 15 persen dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan pesawat.

Menghadapi arus mudik, perusahaan mengklaim telah melakukan berbagai persiapan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi calon penumpang. Berbagai fasilitas keselamatan pesawat terus diperiksa. Terutama di area kargo, pihaknya dan otoritas keamanan bandara mengerahkan anjing pelacak.

Tujuannya adalah untuk mendeteksi bahan berbahaya, seperti bahan peledak atau obat-obatan yang mungkin diselundupkan dalam tumpukan pengiriman.

"Sebentar lagi Lebaran. Saya berharap harga tiket bisa terjangkau lagi, sehingga banyak orang akan pulang dengan pesawat. Untuk mudik pos akan didirikan pada 29 Mei nanti, nanti berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya," kata Fachroji.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Support